Singaraja- Hampir satu setengah tahun penjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Buleleng, I Gde Made Metera akhirnya dikukuhkan menjadi Ketua PHDI Buleleng periode 2021-2026.
Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra yang membuka Lokasabha PHDI berharap PHDI dapat menjadi lembaga pertimbangan umat. Pengurus PHDI juga diarahkan untuk menjalin sinergi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membentengi umat dari tindakan radikalisme dan ajaran yang melenceng dari ajaran agama Hindu.
Selain itu PHDI menurut pejabat asal Desa Bontihing Kecamatan Kubutambahan Buleleng ini menyarankan PHDI membuat rambu-rambu dalam melaksanakan upacara agama. Terutama dalam kondisi pandemi Covid-19. Sehingga dapat menekan dan meminimalisir potensi penularan Covid-19 dan klaster upacara agama dan adat yang sempat terjadi di Buleleng.
Yang menjadi fokus perhatian yang harus ditindak lanjuti dan dicegah PHDI soal aliran-aliran yang masuk dan membuat rancu umat. “Disinilah peran strategis PHDI dalam menangani masalah tersebut,” tegas dia. Sementara itu Ketua dan pengurus inti PHDI Buleleng yang terpilih dikukuhkan langsung oleh Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana yang disaksikan juga oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna.
Ketua terpilih I Gde Made Metera mengucap terimakasih atas kepercayaan pengurus 9 PHDI Kecamatan yang secara penuh memberikan dukungan suara kepadanya. Dia pun mengaku akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada umat. Termasuk menemukan jalan keluar permasalahan umat yang terjadi. (*/cr8)
Komentar