I Nengah Suardana, Kelian Dusun Margatelu, Desa Tribuana.
KARANGASEM, Balifactualnews.com-Sebanyak 105 warga di Dusun Margatelu, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, menjalani isolasi mandiri sejak 19 Februari lalu. Isolasi warga sebanyak itu, karena ada kontak erat dengan 30 orang warga disana yang sudah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Kelian Dusun Margetelu I Nengah Suardana, mengatakan, warga yang menjalani isolasi mandiri itu tidak semata-mata warga yang sudah terkonfirmasi positif terpapar virus Corona, tapi warga yang hasil swabnya negatif juga tetap menjalani isolasi mandiri, karena sempat melakukan kontak langsung dengan warga yang sudah terpapar.
“Sesuai prosedur yang ada warga yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien konfirmasi positif wajib menjalani isolasi mandiri. Ini kami lakukan dalam upaya memutus penyebaran virus Corona yang semakin mewabah,” jelas Suardana, Senin 22 Februari 2021.
Dikatakan, kasus konfirmasi positif yang sedang memapar wilayah dusunnya, juga merambah ke wilayah dusun lainnya seperti Dusun Tista Pasek, Dusun Tista Tengah dan bahkan sampai ke wilayah Duda, Kecamatan Selat, karena sempat melakukan kontak erat dengan salah seorang warganya yang terpapar Covid-19.
“Dari traching yang kita lakukan, ternyata warga kami yang terkonfirmasi positif Covid-19, ternyata ada kontak erat dengan 3 orang warga asal Desa Duda, 4 orang warga asal Tista Pasek dan 1 orang dari Tista Tengah, yang saat ini semuanya dinyatakan sudah positif terpapar virus Corona,” ungkap Suardana.
Dijelaskan, sampai saat ini untuk memenuhi kebutuhan pokok terhadap warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, bantuan sembako baru datang dari Pemerintahan Desa Tribuana, Bank BPD Bali dan I Wayan Geden, anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Dapil Abang, yang menyalurkan bantuan 86 paket sembako sejak kasus itu mencuat di Margetelu. Sedangkan bantuan dari Pemkab Karangasem belum ada sama sekali.
“Kebutuhan pokok warga yang menjalani isolasi mandiri sampai masih tercukupi. Tapi, kami tetap berharap perhatian dari Pemkab Karangasem dalam menangani persoalan ini,” jelasnya, seraya menambahkan, saat ini pihaknya hanya memiliki 67 paket sembako bantuan dari Bank BPD Bali, stok ini baru akan dikeluarkan persediaan sembako yang masih ada saat ini sudah mulai menipis.
Terkait kasus positif yang ada di dusunnya itu, Suardana berharap Pemkab Karangasem bisa memberikan perhatian lebih, terutama dalam hal memberikan edukasi kepada masyarakat akan bahaya virus Corona.
“Kami dibawah serba sulit, masyarakat kami yang tidak terpapar virus ikut kena himbasnya, mereka tidak bisa kemana-mana, bahkan ke pasar pun tidak bisa karena sudah divonis terpapar virus. Pemerintah perlu memperhatikan ini, agar masyarakat kami yang tidak terpapar bisa normal beraktifitas, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan,” tukasnya. (tio/bfn)
Komentar